6/25/2012

WAWANCARA SEBAGAI BENTUK BERBICARA DENGAN TANYA JAWAB



TUGAS 7

BAB VIII
WAWANCARA SEBAGAI BENTUK BERBICARA
DENGAN TANYA JAWAB

1.      PENGERTIAN WAWANCARA
Wawancara adalah untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu hal dari seseorang dengan Tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh pewawancara sebagai pencari informasi, dengan yang diwawancarai sebagai pemberi informasi.

2.      SYARAT – SYARAT PEWAWANCARA
Syarat – syarat yang harus diperhatikan sebagai seorang pewawancara yang baik, diantaranya:
a.       Mampu menciptakan hubungan baik dengan orang yang diwawancarai, agar suasana wawancara mendukung keluarnya informasi.
Cara menciptakan suasanayang menyenangkan bagi orang yang diwawancarai, dengan cara:
      Partisipasi, artinya turut serta dalam kegiatan seharian informan.
      Identifikasi, artinya memperkenalkan diri dan yakinkan informan, kita bekerja untuk mereka.
      Persuasive, artinya pewawancara mempengaruhi informannya dengan sopan.
      Tokoh Pengantar, artinya pewawancara mengajak seorang tokoh masyarakat untuk mengantarkannya ke informan.

b.      Memiliki ketangkasan dalam berwawancara, agar yang diwawancarai tidak ragu menjawab.
c.       Mampu menyusun bimbingan Tanya-jawab (interview guide), untuk memperlancar proses diskusi.
d.      Mampu mengecek jawaban, agar jangan terjadi salahinterpretasi.
3.      JENIS WAWANCARA
Ditinjau dari bentuk wawancara (Tanya jawab) ada 3 yakni:
Þ    Interview, adalah satu bentuk wawancara / Tanya jawab antara wartawan dengan seorang/ kelompok orang.
Þ    Konferensi pers, adalah pertemuan informative antara wartawan / pewawancara dengan seseorang/pejabat sesudah ceramah/perundingan/konferensi.
Þ    Tanya jawab pengadilan, adalah dialog yang penyelidikan dengan Tanya jawab dengan si terdakwa/yang dianggap bersalah.
Disamping itu, pembagian lain dari wawancara ada yang ditinjau dari banyaknya yang diwawancarai, yaitu:
1)      Wawancara individu
2)      Wawancara kelompok
Ditinjau dari segi situasi dan kondisi ada wawancara mendadak dan wawancara yang direncanakan. Selain itu juga ada ditinjau dari segi tujuan, ada wawancara berita, observasi, dan psikologi.

4.      PERTANYAAN DALAM WAWANCARA
Dalam wawancara ada beberapa jenis pertanyaan, antara lain:
        1.      Pertanyaan pemanasan, pewawancara membuka wawancara dengan memperkenalkan diri.
        2.      Pertanyaan terarah, pertanyaan ini sudah mengarah pad topic wawancara pertanyaan ini muncul apabila         pertanyaan pemanasan dirasa sudah cukup mencapai sasaran.
       3.      Pertanyaan fakta rutin, adalah pertanyaan yang biasa muncul dalam berbagai Tanya jawab. Misalnya 
             pertanyaan yang menggunakan kata-kata Tanya; siap, mengapa, apa, dimana, bagaimana, dan kapan.
     4.      Pertanyaan menggali, pertanyaan ini bertujuan menggorek lebih banyak informasi, dan yang diwawancarai menjelaskan lebih detail. Pertanyaan ini antara lain;
v  Pengiyaan pasif ( yaa….mm )
v  Tanggapan positif (oh ya, alangkah menariknya ….. )
v  Tanggapan negative ( mana mungkin,…… masa iya ……. )
v  Mengembangkan ( teruskan pak, …………sedikit lagi teruskan bu…)
v  Menjelaskan (menurut Bapak….., berarti…..,apakah maksud ibu begini…)
v  Pertanyaan menyimpang ( kalau begitu bagaimana dengan …..)
v  Pertanyaan menukar (baiklah,Coba ibu beri pendapat sedikit tentang….)
v  Pertanyaan melibatkan ( hei, siapa yang Bapak maksudkan ?)


Tidak ada komentar: