6/25/2012

PIDATO DAN CERAMAH SEBAGAI KEGIATAN BERBICARA YANG SERUPA TAPI TAK SAMA



TUGAS 5
BAB VI
PIDATO DAN CERAMAH SEBAGAI KEGIATAN
BERBICARA YANG SERUPA TAPI TAK SAMA

1.      Beda pidato dan ceramah
Pidato adalah kegiatan berbicara satu arah, sedangkan ceramah adalah kegiatan berbicara dua arah.
Pidato adalah proses berbicara tanpa ada interaksi timbale – balik berupa Tanya  jawab, sedangkan ceramah adalah proses berbicara yang ada interaksi timbale – balik berupa Tanya jawab diakhir kegiatan.
Pada waktu seorang berpidato biasanya tidak menggunakan alat bantukarena sifatnya tidak menyampaikan informasi, sedangkan pada waktu seseorang berceramah biasanya menggunakan alat bantu karena sifatnya menjelaskan.

2.      Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara mengajar seseorang guru dalam memberikan / menyajikan pelajaran tentang wakta-fakta atau ide – ide secara lisan baik dengan ataupun tanpa alat bantu, yang diajar mendengar dan mencatat.
a.       Sejarah metode ceramah
Metode caramah adalah metode yang paling tua dipergunakan oleh manusia dalam penyampaian pesan (massage) jauh sebelum masehi. Metode ini berkembang pesat pada abad ke-5 Masehi, karena pada kejayaan sufi Yunani Kuno. Pada masa ini ceramah digunakan sebagai suatu cara yang paling cemerlang untuk mengemukakan pikiran atau menyampaikan pidato.
Sebelum mesin cetak ditemukan, penyajian atau pembacaan isi buku disuarakan dengan nyaring kepada para siswa yang tekun mendengarkannya. Sewaktu ceramah berlangsung, para siswa mencatat hal – hal yang mereka anggap penting.
Penggunaan metode ceramah di Indonesia tampaknya merupakan “monometode” yang digunakan pada berbagai tingkat pendidikan. Hal ini dibuktikan oleh pencatatan yang dilakukan oleh anggota kelompok 40 P3G di Jakarta, Bandung, dan Ujung Pandang. Dari hasil pencatatan tersebut mereka menyimpulkan bahwa rata – rata 75% dari setiap jam pelajaran diisi dengan penyajian bahan pengajaran oleh guru dengan metode ceramah ( Ahsin, 1981:3).

b.      Ciri – ciri umum metode ceramah
Menurut Robert L. Gilstrap dan W.R Martin dalam bukunya Curent Strategies for Teachers ( Ahsin, 1981:4-6) ada 20 ciri umum ceramah, yaitu:
(1)   Menenangkan kelas untuk memperoleh perhatian murid- murid
(2)   Menjelaskan tujuan pelajaran/kuliah pada hari itu
(3)   Menjelaskan bahwa pelajaran dimulai
(4)   Mengecek pengetahuan siswa terhadap apa yang akan disajikan
(5)   Menjelaskan lamanya waktu belajar yang akan digunakan.
(6)   Menghubungkan pelajaran sekarang dengan yang sebelumnya.
(7)   Mengikuti pola diatas, maka kira-kir 20% waktu belajar itu digunakan untuk menerangkan apa yang akan dipelajari; 60% waktu diapakai untuk menceritakan isi penyajian dan 20% dipakai untuk menceritakan kembali pokok – pokok sajian yang telah diajarkan.
(8)   Menyertai kuliah dengan alat – alat bantu multisesoris.
(9)   Berbicara dengan suara yang keras untuk dapat mencapai semua pendengaran dalam kelas.
(10)  Memperlihatkan kehangatan, kebersahabatan, kepercayaan terhadap diri sendiri, dan ketertarikan (minat) terhadap materi yang disajikan.
(11)  Mengulang – ngulang pokok pikiran dalam pelajaran tersebut.
(12)  Memvariasikan tekanan dan intonasi sewaktu mengajar.
(13)  Membuat variasi kecepatan (suara) dalam mengemukakan ide – ide dan penyajian verbal
(14)  Menunjukan hubungan antara sub-topik dengan topic yang lain.
(15)  Menggunakan bilangan – bilangan
(16)  Menggunakan contoh – contoh untuk memperjelas
(17)  Menggunakan lelucon – lelucon untuk mengurangi ketegangan-ketegangan
(18)  Menggunakan komunikasi nonverbal yang cocok untuk penyajian verbal
(19)  Mengemukakan ide – ide utama secara singkat dalam pelajaran itu secara lisan sehingga anak – anak dapat membuat catatan.
(20)  Memperoleh tanggapan
c.       Kelebihan metode ceramah
3.      Jenis pidato menurut tujuan
a.       Pidato informatif
b.      Pidato persuasif
c.       Pidato rekreatif
4.      Struktur pidato
5.      Unsur – unsur pidato
6.      Cara / metode berpidato
7.      Teknik / langkah – langkah berpidato
8.      Contoh – contoh naskah pidato

Tidak ada komentar: