6/25/2012

DISKUSI KELOMPOK


 TUGAS 11

BAB III
DISKUSI KELOMPOK

  1. Pengertian dan Tujuan
Pada dasarnya diskusi merupakan suatu metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu, diskusi merupakan suatu kegiatan kerjasama atau aktivitas koordinatif yang mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus dipatuhi oleh semua kelompok. Diskusi kelompok akan berlangsung apabila orang-orang yang berminat dalam suatu masalah khusus berkumpul untuk mendiskusikan nya dengan harapan agar sampai kepada suatu penjelasan atau penyelesaian.
Diskusi kelompok berbeda dengan publick speaking (berbicara didepan umum). Salah satu cirri yang paling menonjol pada kkelompok diskusi adalah forum atau masa Tanya jawab, juga dapat berlangsung dalam setiap jenis diskusi atau penampilan.

  1. Kelompok Tidak Resmi
1)      Kelompok Studi
Kelompok study ini mungkin merupakan suatu hasil pertumbuhan dari suatu keinginan untuk memperoleh informasi.

2)      Kelompok Pembentuk Kebijaksanaan
Suatu kelompok pembentuk kebijaksanaan pada sebuah fakultas perguruan tinggi dapat menentukan  apakah karya-karya seorang pengarang yang sedang dipermasalahkan dapat dimasukan ke dalam kurikulum , dan kalau ternyata dapat, dimana sebaiknya tepat ditempatkan. Untuk menetukan suatu kebijaksanaan  dalam hal ini, pendapat para anggota yang biasanya merupakan orang-orang yang ahli ditampung dan disinkronisasikan.

3)      Komite
Komite dapat menelaah hal-hal yang sering mengganggu atau pokok-pokok yang sering diperdebatkan tanpa publisitas yang kadang-kadang mengikuti kelompok yang lebih besar.
Tugas dari ketua komite adalah membagi secara adil tugas-tugas para anggota; memadukan penemuan-penemuan komite; mengetahui kapan dan bagaimana menunda atau menangguhkan keputusan sehingga komite tidak sempat terbagi-bagi dalam tindakan terlalu cepat.

  1. Kelompok Resmi
1)      Konferensi
Konferensi merupakan suatu bentuk kelompok diskusi resmi kadang-kadang mengacu kepada action-taking discussion, karena berusaha membuat suatu keputusan dan bertindak berdasarkan keputusan tersebut.

2)      Diskusi Panel
Diskusi Panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang para ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan padangannya dri berbagai segi mengenali suatu masalah.
Perbedaan antara diskusi panel dan informal diskusi yaitu:
v  Tujuan utama diskusi panel adalah untuk menyampaikan informasi atau pendapat, tidak perlu menentukan cara berjalan suatu tindakan.
v  Para anggota suatu penel membuat persiapan terlebih dahulu

Diskusi  panel terdiri atas beberapa bagian-bagian seperti berikut ini:
a)      Pendahuluan
b)      pembicaraan-pembicaraan oleh anggota penel
c)      diskusi bebas
d)     pertisipasi pemirsa atau penyimak
e)      rangkuman
3)      Simposium
Simposium adalah variasi dari panel . Dalam suatu symposium, terdiri atas tiga orang atau lebih ynag dianggap ahli dengan pandangan yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan .

  1. Tugas Ketua dan Tugas Pertisipan
1.      Tugas Ketua
Ø  membuat persiapan yang matang untuk diskusi
Ø  mengumumkan judul atau masalah dan mengemukakan  tujuan diskusi
Ø  menyediakan atau menetapkan waktu bagi (a). pendahuluan, (b) diskusi, (c) rangkuman singkat yang isinya tentang kesimpulan yang ingin dicapai
Ø  menjaga keteraturan susuna diskusi
Ø  member kesempatan kepada setiap orang yang ingin mengemukaka pikiran
Ø  menjaga agar minat para peserta tetap besar
Ø  menjaga agar diskusi tetap maju
Ø  membuat catatan singkat pada akhir diskusi

2.      Tugas Partisipan
·         turut mengambil bagian dari diskusi
·         berbicara jika ketua mempersilahkan kita
·         berbicaralah dengan tepat dan tegas
·         kita harus dapat menunjang pernyataan kita dengan fakta-fakta, contoh-contoh, atau pendapat para ahli
·         ikutilah dengan seksama dan dengan penuh perhatian diskusinyang sedang berlangsung
·         dengarkan lah dengan penuh perhatian
·         betindaklah dengan sopan santun dan bijaksanaa
·         cobalah memahami pandangan orang lain

  1. Manfaat Diskusi Kelompok
Manfaat yang paling besar dari diskusi kelompok ialah kemampuannya memberikan sumber-sumber yang lebih banyak bagi pemecahan ,masalah ketimbang yang tersedia atau yang mungkin diperoleh.
Diskusi kelompok juga sangat berguna apabila dua pandangan yang bertentangan harus diajukan dan suatu hasil yang bersifatmemilih” salah satu dari dua”. Diskusi juga perlu sekali bagi pemeritahan demokratis.

  1. Aneka Hambatan dan Cara Penanggulangan
1.      Hambatan
1)      kegagalan memahami masalah
2)      kegagalan karena tetap bertahan terhadap masalah
3)      salah paham terhadap stiap makna dari kata orang lain
4)      perseliha pendapat yang meruncing tanpa adanya keinginan untuk berkompromi
5)      menghunakan kata-kata yang bernoda
6)      dan lain-lain
2.      Penanggulangan
a)      menarik atau mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan
b)      menanyakan kekuatan suatu argument
c)      kembali lagi pada sabab-musabab
d)     menanyakan sumber informasi atau argument
e)      menyarankan agar diskusi tidak mnyimpang dari masalah
f)       manyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan
g)      member kesan bahwa kelompok belum siap mengambil keputusan
h)      menyaran kepribadian atau tokoh yang perlu dihindari
i)         menyarnkan betapa besar nilainya suatu kompromi
j)        dan lain-lain
  1. Ukuran-Ukuran untuk Menilai Diskusi
1.      berkenaan dengan topik
o   mengenal serta memahami masalah keseluruhan secara jelas sebelum saya mencoba memecahkannya?
o   melihat keseluruhan objek atau memperdebatkan suatu segi?
o   berbicara bertele-tele atau tetap bertahan secara konsekuen dalam mennghadapi suatu masalah
o   memilki fakta yang memadai atau bukti yang terpecaya
o   membuang-buang waktu mengenangkan sesuatu yang sedikit sekali kaitanannya
o   memperguanakan kata yang umum atau yang khusus
o   mempergunakan kata yang nyata, kata –kata yang tepat, atau kata yang bernoda atau tercela
o   dan lain-lain
2.      berkenaan dengan teknik
§  berbicara hanya apabilasaya membuat satu butir yang baik
§  berbicara terlalu banyak, mengemukakan suatu penampilan yang tunggal
§  mengganggu para pembicara lain
§  berdikusi engan seorang pribadi saja, mengabaikan kleompok
§  membantah atau menetang pribadi sebagai penganti pendapatnya
§  menafsirkan perbedaan pendapat sebagai suatu serangan pribadi
§  memliki sikap yang “serba tahu”
§  memperlihatkan banyak emosi ketimbang penalaran
§  dan lain-lain

Tidak ada komentar: