6/25/2012

PENGEJARAN KETERAMPILAN BERBICARA



TUGAS 8


PENGEJARAN KETERAMPILAN BERBICARA

1.      Pendekatan Pengajaran Bahasa
Setiap kurikulum yang berlaku di indonesia berbeda dalam salah satu aspek, yakni daam hal pendekatan. Kurikulum 1975 kita kenal dengan pendekatan tujuan  sedangkan Dari sudut cara mencapai tujuan pengajarankurikulum 1984 pendekatan ini diperluas atau disempurnakan lagi, misalnya ada pendekatan keterampilan proses, pendekatan spiral dan pendekatan lintas materi.
    a.       Dari Sudut Tujuan Pengajaran
Dari  sudut pengajaran dikenal pendekatan komunikatif.  Bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berbahasa siswa.
    b.      Dari Sudut Cara Mencapai Tujuan Pengajaran
Dari sudut ini dikenal ada pendekatan CBSA dan pendekatan keterampilan proses. Pendekatan CBSA atau cara belajar siswa aktif adalah suatu konsep tentang belajar siswa. CBSA dapat disimpulkan sebagai berikut: belajar lebih dipentingkan daripada mengajar, siswa sebagai subjek bukan objek, dan melalui partisipasi mengalami, mencoba, melaksanakan atau mempraktekan apa yang dipelajari.
    c.       Dari Sudut Penyusunan Bahan Pengajaran
Ada dua pendekatan yang berkaitan dengan bahan ini.
v  Pendekatan spiral
Bahan yang disampaikan semakin lama semakin luas dan mendalam. Prinsip pendekatan spiral memungkin pembahasan pokok bahasan yang sama pada jenjang kelas atau sekolah tapi dengan materi yang berkembang
v  Pendekatan lintas materi
Berfungsi sebagai pengoreksi terhadap kaitan materi pokok bahasan yang satu dengan yang lain sehingga tidak membosankan siswa dalam belajar.

   d.      Dari sudut cara penyajian bahan pengajaran
Menurut Raka Joni dalam pengajaran bahasa ada hubungan antara teori dan praktik. Yang disebut pendekatan, yakni pendekatan tradisional. Pendekatan akal sehat, dan pendekatan integratif ( Djago Tarigan, 1988:26)

2.      Tujuan Pengajaran Bahasa
Tujuan pengajaran bahasa yakni siswa menghargai, memahami, memiliki kemampuan menggunakan bahasa indonesia, dan siswa mampu menikmati, memahami, memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian.
Tujuan pengajaran keterampilan berbicara:
Ø  Mampu menggunakan alat ucap untuk berbicara
Ø  Mampu berbicara / berkomunikasi resmi
Ø  Mampu berbicara sesuai dengan sopan santunya
Ø  Mampu mengucapkan kata dan kalimat dengan intonasi yang tepat
Ø  Mampu mengeluarkan pendapat

3.      Manfaat dan ciri – ciri pengajaran keterampilan berbicara
Pengajaran keterampilan berbicara bermanfaat untuk:
         a.       Berlatih dan mampu berdialog
         b.      Berlatih dan mampu mengemukakan gagasan
         c.       Berlatih dan mampu berdiskusi
         d.      Berlatih dan mampu berpidato / caramah
         e.       Berlatih dan mampu bertelepon serta berwawancara.

4.      Metode pengajaran keterampilan berbicara
-          Metode berdiskusi
Guru mengajak siswa berlatih berargume dalam membicarakan suatu topik.
-          Metode tanya jawab
Guru mengajukan pertanyaan, siswa menjawab dan sebaliknya.
-          Metode demontrasi
Guru memperlihatkan keterampilan berbahasa, kemudian siswa mencobakannya.
-          Metode bermain
Guru mempersiapkan suatu bentuk permainan untuk merangsang siswa mau berbicara.
-          Metode penugasan
Guru memberi tugas – tugas sesuai materi yang telah dijelaskan kepada siswa.

5.      Teknik pengajaran keterampilan berbicara
Menurut Djago dan Hendry Tarigan (1990:90) teknik pengajaran keterampilan itu ada bermacam – macam. Diantaranya alat ucap, lihat dan ucapkan.
           a.       Mendeskripsikan
           b.      Pertanyaan menggali
           c.       Melanjutkan cerita
           d.      Cerita berantai
           e.       Menceritakan kembali
           f.       Reka cerita gambar
           g.      Memberi petunjuk
           h.      Bercerita
           i.        Dramatisasi
           j.        Laporan pandangan mata
           k.      Bermain peran

Tidak ada komentar: