TUGAS 2
BAB III
BERBICARA SEBAGAI SUATU PROSES
A.
Pendahuluan
Materi pada bab III ini berkaitan
dengan ilmu komunikasi, terutama teori-teori komunikasi lisan. Dan karena
pembicara dalam komunikasi sama dengan komunikator, maka syarat-syarat menjadi
komunikator terpakai untuk menjadi syarat-syarat seorang pembicara.
Setelah mahasiswa membaca dan
memahami materi yang dibahas dalam Bab III ini, maka diharapkan mahasiswa
mampu:





B.
Materi
- Pengertian Komunikasi
Pengertian
komunikasi menurut pakar:






Disamping itu adapula pendapat lain tentang
komunikasi oleh Dori Wuwur Hendrikus (1990), bahwa komunikasi adalah proses
pengalihan makna antarpribadi manusia atau tukar menukar berita dalam sistem
informasi.
Ada
4 faktor yang menjadi prasarat terjadinya suatu proses komunikasi:




Dari
pengertian komunikasi tersebut, paling tidak ada tiga aspek di dalamnya:



- Batas dan Tujuan Berbicara
Suatu proses komunikasi akan dapat terlaksana apabila
komponen atau unsure komunikasi didalamnya. Menurut H. Karyono, komunikasi akan
berhasil apabila mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:




Jadi empat unsure dalam komunikasi merupakan satu
kesatuan yang utuh, yaitu untuk mendukung terlaksananya suatu proses
komunikasi.Ketidakhadiran satu unsure akan memastikan komunikasi tidak akan
berlangsung, dan sebaliknya kehadiran keempat unsure tersebut adalah wujud
komunikasi yang sesungguhnya.
- Retorika Sebagai Proses Komunikasi Efektif
Aspek - aspek komunikasi retoris adalah:





a. Efektifitas
Komunikasi Retoris
Keefektifan komunikasi retoris dipengaruhi oleh
banyak factor, faktor – faktor ini terdapat dalam setiap unsur komunikasi
seperti: komunikator, pesan, medium dan resipien.
-
Komunikator,
pada unsur ini faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dalam proses
komunikasi retoris adalah:





-
Resipiens,faktor
faktor ini pada umunya sama dengan faktor – faktor yang mempengaruhi
komunikator.



-
Pesan dan medium
kedua hal ini perlu
diperhatikan oleh komunikator secara khusus dalam proses komunikasi retoris.
§ Elemen-elemen
pesan
Komunikator menerjemahkan pesan
dengan mempergunakan medium.dalam proses ini,komunikator harus harus
memperhatikan elemen-elemen yang membentuk pesan,supaya komunikasi dapat
membawa efek yang besar.
§ Struktur
pesan
Struktur pesan(susunan pesan)dapat
mempengaruhi efektivitas proses komunikasi retoris.untuk itu pada prinsipnya
struktur/susunan pesan harus jelas dan mudah dimengerti.
§ Isi
pesan
Isi pesan yang disampaikan
komunikator harus disesuaikan dengan situasi resipiens.isi pesan itu harus
mudah ditangkap/dipahami,tidak terlalu sulit,dan tidak terlalu banyak kebenaran
yang bisa membingungkan resipiens.
§ Proses
pembeberan
Cara membawakan dan mengemukakan
pesan oleh komunikator ada 3 kemungkinan yang dapat dipiliih,yaitu:secara bebas
tanpa teks,terikat pada teks,atau setengah bebas.ketiga kemungkinan ini membawa
efek yang berbeda dalam komunikasi.
b. Peranan
Komunikasidalam Hubungan Antar Manusia
Manusia sebagai makhluk social selalu mengadakan
hubungan dengan manusia lainnya, bahkan sejak awal peradaban manusia telah
melakukan komunikasi. Komunikasi begitu penting bagi manusia, sehingga manusia
sering disebut hommo comunicus.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
dipengaruhi oleh komunikasi, baik komunikasi jarak dekat maupun komunikasi
jarak jauh. Bagi manusia komunikasi
merupakan media untuk tukar-menukar informasi, untuk menemukan persamaan dalam
perbedaan sebagai dasar musyawarah dan mufakat.
c. Hambatan
Dalam Komunikasi
Dalam proses
komunikasi sering ditemui hambatan-hambatan.hambatan ini mengakibatkan terjadinya salah pengertian.macam-macam
hambatan dalam komunikasi antara lain:

Yang dimaksud hambatan bahasa dalam konteks ini
adalah semua bentuk yang dipergunakan dalam proses penyampaian berita, yaitu
bahasa lisan, tulis, gerak0gerik, dan sebagainya.

hambatan
struktur ialah hambatan yang ditimbulkan oleh perbedaan tingkat jabatan dalam
struktur atau hirarki dalam organisasi.

hambatan
jarak ialah apabila antara kedua belah pihak yang mengadakan interaksi berada
dalam suatu tempat yang berjauhan sehingga mengalami hambatan dalam
berkomunikasi.

hambatan
ini ialah hambatan yang ditimbulka oleh perbedaan latar belakang, menimbulkan
rintangan dalam proses komunikasi.
d. Factor-Faktor
Keberhasilan Komunikasi
Keberhasilan
pelaksanaan komunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.faktor-faktor
itu dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:(1)faktor pemilihan informasi,atau
data yang akan disampaikan, (2)faktor yang berhubungan dengan teknik
penyampaian/pengiriman data(wursanto:66-69).
1. Pemilihan
Kata
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan apaun yang
mengandung pengetahuan untuk dijadikan dasar menyusun keterangan, pembuatan
kesimpulan, atau penetapan keputusan.
sebagai sesuatu hal yang penting, data yang akan
disampaikan harus memenuhi syarat sebagai berikut:



2. Teknik
Penyampaian Data
Agar komunikasi menjadi lebih efektif, dan berhasil,
ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam penyampaiannya, yaitu:





Scoot M Cultip dan Alllen M Center, juga
mengemukakan beberapa factor yang menyebabkan komunikasi menjadi efektif,
yaitu:







- Faktor Penunjang Keefektifan Berbicara
a. Factor
kebahasaan sebagai penunjang keefektifan berbicara

seorang pembicara haruslah membiasakan diri
mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang
kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian pendengar. sudah tentu pola dan
artikulasi yang kita gunakan tidaklah selalu sama. Masing-masing kita mempunyai
gaya sendiri dan sudah pasti gaya yang kita pakai selalu berubah-ubah.

kesesuaian tekanan, nada, sendi, dan durasi
merupakan daya tersendiri di dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan
factor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, dengan penempatan
tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, akan menyebabkan masalah yang
tadinya tidak menarik akan menjadi lebih menarik.

pemilihan kata itu hendaknya tepat, jelas dan
bervariasi. Pendengar akan lebih tertarik dan senag mendengarkan kalau
pembicara berbicara dengan jelas dalam bahasa yang dikuasainya.

pembicara harus mampu menata kalimat efektif.
Penggunaan kalimat yang efektif akan memudahkan pendengar dalam menangkap makna
pembicaraan tersebut.
kefektifan suatu kalimat ditandai oleh cirri-ciri:
keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan kehematan. Kalimat dikatakan
efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan berlangsung
sempurna.
b. Factor
Non Kebahasaan Sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara
Yang termasuk factor nonkebahasaan adalah:
a. Sikap
yang wajar, tenang, dan tidak kaku
b. Pandangan
harus diarahkan kepada lawan bicara
c. Kesedian
menghargai pendapat orang lain
d. Gerak-gerik
dan mimic yang tepat
e. Kenyaringan
suara juga sangat menentukan
f. Kelancaran
g. Relevansi
atau penalaran
h. Penguasaan
topic
- Ciri-Ciri Pembicara Yang Barhasil
Suksesnya sebuah pembicaraan sangat tergantung
kepada pembicara dan pendengar. Tidak akan mungkin suatu pembicaraan akan
terlaksana, jika sipembicara tidak ada, ataupun sebaliknya.
Menurut Maidar G. Arsyad, hal-hal yang harus
diperhatikan oleh seorang pembicara adalah sebagai berikut:








- Penilaian Keterampilan Berbicara
a. Factor-faktor
yang dinilai
Keberhasilan suatu kegiatan dapat diketahui dari
suatu penilaian. Tujuan penilaian hendaknya jangan semata-mata mengukur dan
memberikan angka pada suatu kegiatan pembelajaran, tetapi hendaknya ditujukan
kepada usaha perbaikan prestasi siswa/ mahasiswa, guna menumbuhkan motivasi
untuk pelajaran selanjutnya.
Penilaian bukan hanya ditekankan pada kekurangannya
saja, tetapi juga pada kemampuan yang telah diperoleh oleh siswa/ mahasiswa
tersebut.
Factor-faktor yang dinilai berdasarkan kedua factor
penunjang keefektifan berbicara:
1. Factor
kebahasaan, yang mencakup:
o
Pengucapan vocal
o
Pengucapan konsonan
o
Penempatan tekanan
o
Penepatan persendian
o
Penguasaan nada/ irama
o
Pilihan kata
o
Pilihan ungkapan
o
Variasi kata
o
Tata bentukan
o
Struktur kalimat
o
Ragam kalimat
2. Non
kebahasaann, yaitu mencakup:








Factor-faktor
tersebut kemudian dimasukan kedalam table.
b. Cara
Penilaian
Secara garis besar pelaksanaan penilaian ini dapat
digambarakan seperti berikut:
a. Guru/
dosen memberikan tugas kepada siswa/ mahasiswa untuk melakukan kegiatan
berbicara dalam waktu tertentu
b. Guru/
dosen menentuka factor yang dinilai dan diamati
c. Siswa/
mahasiawa yang tidak mendapatn giliran berbicara,diberi tugas mengamati
berdasarkan pedoman penilaian, baik secara individual maupun kelompok
d. Guru/
dosen dan siswa/ mahasiswa aktif mengamti dan mengisi table penilaian dengan
komentar
e. Selesai
kegiatan berbicara, para pengamat mengemukakan komentarnya
f. Setelah
itu kegiatan berbicara diulang kembali untuk melihat perubahan berbicara
setelah mendapat umpan balik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar